Penting! Kenali Ciri-Ciri Anak Harus DisunatĀ – Sunat pada anak merupakan prosedur medis yang umum dilakukan untuk alasan kesehatan. Penting bagi orang tua untuk mengenali ciri-ciri fisik yang menandakan bahwa anak sudah siap untuk disunat. Memahami ciri-ciri fisik iniĀ tidak hanya membantu dalam pencegahan masalah kesehatan yang mungkin datang, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai ciri-ciri anak yang perlu disunat.
Baca juga: 5 Fakta Sunat yang harus diketahui

Table of Contents
ToggleCiri-Ciri Anak Harus Disunat
Terdapat 2 ciri utama ketika anak harus disunat. Pertama dalam segi usia, dan kedua dalam segi kesehatan. Berikut penjelasan lengkapnya:
Dalam Segi Usia
Pertanyaan yang sering diajukan adalah kapan sebaiknya anak disunat. Secara umum, sebagian besar dokter merekomendasikan sunat dilakukan pada masa bayi atau awal masa kanak-kanak. Usia ini dipilih karena lebih mudah mengelola perawatan pasca-sunat pada bayi, dan sunat pada usia ini juga dikaitkan dengan risiko komplikasi yang lebih rendah dibandingkan dengan sunat pada usia yang lebih dewasa. Untuk informasi lebih detail tentang Usia ideal anak bisa sunat, Anda bisa mengunjungi artikel kami lainnya tentang usia khitan dalam islam.
Dalam Segi Kesehatan
Selain dari segi usia, kesehatan anak sangat penting untuk diperhatikan dalam menentukan apakah Anak harus segera disunat atau tidak. Terdapat beberapa penyait yang dialami bisa dialami oleh seorang anak dan mengharuskan untuk disunat. Berikut penjelasan dari 8 penyakit tersebut:
- Balanitis: Merupakan peradangan pada kepala penis yang sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Gejalanya meliputi pembengkakan, kemerahan, dan rasa nyeri pada kepala penis. Balanitis lebih umum terjadi pada pria yang tidak menjalani sunat.
- Fimosis: Kondisi di mana kulup penis mengalami penyempitan sehingga tidak dapat ditarik ke belakang melewati kepala penis. Hal ini bisa menyebabkan kesulitan membersihkan area di bawah kulup dan dapat terjadi baik pada anak-anak maupun pada pria dewasa yang belum disunat.
- Kondiloma Akuminata: Infeksi menular seksual yang menyebabkan pertumbuhan kulit yang bergerombol di sekitar area genital seperti vagina, penis, atau dubur.
- Parafimosis: Terjadi ketika kulup penis yang tertarik ke belakang tidak dapat dikembalikan ke posisi semula menutupi kepala penis. Kondisi ini dapat menyebabkan bengkak dan nyeri karena pembatasan aliran darah.
- Epispadia: Kelainan bawaan di mana lubang saluran kemih terletak di bagian atas penis daripada di ujungnya. Ini disebabkan oleh kelainan dalam pembentukan organ genital pada masa perkembangan janin.
- Karsinoma Sel Skuamosa: Jenis kanker kulit yang jarang terjadi pada penis, dimulai dari sel-sel skuamosa yang membentuk lapisan kulit. Gejalanya bisa berupa benjolan, luka yang tidak sembuh, atau perubahan warna pada kulit penis.
- Palmatus Penis: Kondisi di mana kulup penis melekat pada kepala penis setelah prosedur sunat atau intervensi bedah lainnya. Hal ini bisa disebabkan oleh pengangkatan kulit yang berlebihan selama prosedur, menghasilkan penampilan “berselaput”.
- Megalouretra: Kelainan di mana uretra mengalami pelebaran non-obstruktif, seringkali terjadi karena kelainan struktural atau perkembangan yang tidak normal pada janin selama kehamilan.
Mengenali ciri-ciri anak yang perlu disunat adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak Anda. Diskusikan dengan dokter anak atau ahli kesehatan untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai waktu yang ideal dan kondisi penyakit anak.
Klik tombol di bawah ini untuk konsultasi
Klik tombol di bawah ini untuk Mendaftar Khitan